Bahaya laten software bajakan!

January 31, 2019

Software pada dasarnya merupakan suatu buah karya pemikiran dalam bentuk barisan kode yang digunakan untuk membantu menyelesaikan suatu tugas/pekerjaan dengan baik. Para pembuat software ini melekatkan lisensi yang beragam pada ciptaannya ini. Lisensi ini terkait motivasi pembuat software itu sendiri, apakah berdasarkan kebutuhan bisnis atau ingin berbagi dan membantu orang lain agar pekerjaannya terbantu oleh software tersebut. Perbedaan ini menjadikan terdapatnya software yang berbayar dan gratis. Para pengguna umumnya akan cenderung lebih memilih software berbayar dikarenakan umum digunakan, memiliki fitur yang lengkap, dan layanan purna jual yang baik (update, helpdesk, dll). Beberapa pengguna ada yang memilih untuk menggunakan software gratis atau yang biasa disebut opensource, dikarenakan jenis software ini dapat digunakan secara cuma-cuma, dan memiliki tingkat kepercayaan yang cukup karena sumber kode dari jenis software ini terbuka dan dapat diaudit oleh publik. Namun umumnya software jenis ini tidak umum digunakan dan memiliki fitur yang kurang lengkap karena hanya dikembangkan oleh komunitas yang dikerjakan secara sukarela.

Seiiring dengan kemajuan pengetahuan dan tingkat kreatifitas yang tinggi dari para pengguna, pada saat ini para pelaku pembajakan software menghadirkan solusi yang cukup cerdik dengan cara yang jahat bagi para pengguna software berbayar namun tidak cukup memiliki biaya untuk membeli lisensi software tersebut. Beberapa diantaranya memiliki prinsip, “Selama software berbayar terdapat bajakannya, kenapa harus beli?”. Para pengguna ini tidak menyadari tindakan seperti ini memiliki banyak konsekuensi, baik bagi pencipta software tersebut maupun bagi dirinya sendiri. Berikut adalah beberapa konsekuensi yang kita dapatkan apabila kita menggunakan software bajakan:

Malware

Beberapa pelaku pembajakan memiliki tujuan hanya sekedar untuk menggunakan software berbayar secara gratis, sebagian diantaranya membagikan pekerjaanya ke khalayak melalui blog pribadi. Beberapa pelaku lainnya membajak software dan mendistribusikannya ke khalayak untuk tujuan jahat, yakni dengan menyisipkan malware kedalam software bajakan. Ketika software bajakan diinstall di komputer korban, maka secara otomatis malware yang tersisip pun ikut terinstall. Hal ini memungkinkan pelaku pembajakan tersebut memiliki kendali penuh atas komputer korban dan bersiap untuk melakukan kejahatan siber.

 

Pelanggaran Hak Cipta

Software merupakan buah pemikiran yang sangat dihargai oleh pembuatnya. Beberapa pembuat mem-patenkan software buatannya. Perilaku pembajakan software tanpa seijin pembuat merupakan suatu kejahatan yang dapat dituntut secara hukum.

 

Garansi

Apabila kita menggunakan software bajakan, maka dukungan maupun garansi terhadap penggunaan software tersebut menjadi tidak berlaku. Artinya, segala kondisi apapun yang terjadi akibat pembajakan ataupun bug dari software, tidak akan mendapatkan dukungan dan perlindungan dari pihak pembuat software.

 

Mengerikan bukan konsekuensinya? Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk menggunakan software resmi tanpa harus melakukan pembajakan. Software resmi bukan saja software yang selalu berbayar, sebagai alternatif terdapat software opensource yang memiliki jaminan keamanan yang cukup baik karena sumber kode dari software ini dibuka secara publik sehingga dapat diaudit secara terbuka apabila terdapat sisipan malware atau bug lainnya. Baik software berbayar maupun opensource, sangat dianjurkan untuk selalu melakukan update.