Mengamankan Data Pada Layanan Cloud Computing

November 29, 2019

Cloud computing (CC) Komputasi Awan adalah suatu model layanan yang kini ramai diperbincangkan. Layanan ini memberikan keuntungan aksesabilitas dan kecepatan yang baik. Selain itu, banyaknya penyedia jenis layanan ini membuat harga yang ditawarkan cukup bersaing dan ramah kantong, bahkan beberapa diantaranya membebaskan biaya layanan dengan sedikit pembatasan akses atau kuota. Beberapa keuntungan yang ada selayaknya tidak mengorbankan nilai privasi, keutuhan dan keamanan data yang disimpan. Meskipun terdapat klaim jaminan perlindungan data dari penyedia yang cukup meyakinkan, namun risiko keamanan yang umum terjadi pada layanan ini masih terus mambayangi, seperti :

  • Kebocoran data rahasia/sensitif;
  • Penyalahgunaan kontrol privasi;
  • Infeksi malware;
  • Peretasan;
  • Kehilangan data secara permanen;dan
  • Pengambil alihan akun.

Untuk menghindari hal tersebut, beberapa hal dapat diperhatikan sebagai upaya memperkecil peluang terjadinya risiko keamanan tersebut, diantaranya:

  1. Backup data secara lokal

Disarankan untuk memiliki cadangan data yang kita simpan pada media penyimpanan yang berbeda dengan layanan komputasi awan yang digunakan. Media penyimpanan ini bisa berupa penyimpanan lokal maupun pada layanan komputasi awan yang berbeda. Langkah ini dapat mengantisipasi apabila terjadi kehilang atau kerusakan data pada layanan komputasi awan yang digunakan saat ini.

  1. Hindari menyimpan informasi rahasia/sensitif

Jika berbicara fakta, nampaknya tidak ada bentuk jaminan privasi utuh 100% pada internet. Selain itu, melihat tindakan pencurian data yang semakin meningkat pada internet, sangat disarankan untuk menghindari menyimpan informasi rahasia/sensitif seperti password, akun perbankan dan lainnya pada lingkungan komputasi awan.

  1. Gunakan layanan komputasi awan yang memiliki fitur enkripsi data

Untuk mendapatkan privasi yang lebih baik, pilih layanan komputasi awan yang menawarkan enkripsi data. Metode ini memberikan perlindungan lebih terhadap data yang disimpan bahkan dari penyedia layanan dan administrator.

  1. Enkripsi data

Melakukan enkripsi data sebelum diunggah pada layanan komputasi awan, sekalipun terdapat jaminan dan fitur enkripsi pada layanan cloud itu sendiri tidak ada salahnya untuk memperkuat perlindungan terhadap data yang disimpan pada layanan komputasi awan yang dipilih.

  1. Install anti-virus

Semua langkah-langkah keamanan di atas diambil untuk mengamankan data, tetapi terkadang masalahnya bukan terletak pada keamanan komputasi awan itu sendiri tetapi pada sistem yang kita gunakan. Sistem yang telah terinfeksi virus atau malware dapat dengan mudah mengakses akun kita jika tidak ada perlindungan antivirus.

  1. Gunakan password yang kuat

Meskipun himbauan ini telah disampaikan berulang kali pada newsletter edisi sebelumnya, namun urgensi terkait hal ini masih tetap eksis pada penggunaan layanan komputasi awan. Penggunaan password yang cukup kuat dan unik memberikan perlindungan ekstra. Selain itu, penting juga untuk sering mengubahnya, dan tidak membaginya dengan siapa pun.

  1. DRIVE KSP

Penggunaan layanan komputasi awan umum yang terbuka secara publik memiliki tingkat kebocoran privasi yang lebih tinggi dibanding apabila menggunakan layanan serupa secara private. Apakah layanan serupa telah hadir di KSP? Jangan khawatir, kini KSP telah memiliki salah satu platform layanan komputasi awan yang bisa digunakan untuk membantu kegiatan sehari-hari. DRIVE KSP adalah aplikasi drive yang dikelola oleh Bagian Pengelolaan Informasi dan Komunikasi yang berfungsi untuk mengelola file dari preview, edit, delete, penyimpanan, share dan reshare file. Dengan platform ini anda mendapatkan tingkat fleksibilitas, aksesabilitas yang baik dalam menjalankan tugas sehari-hari tanpa harus khawatir terjadi kebocoran data pada pihak yang tidak berwenang. KSP drive dapat diakses melalui platform desktop dan seluler/mobile.